Skip to content

Commit

Permalink
Publishing translations for translation/id/blurb/ud-blurbs_translatio…
Browse files Browse the repository at this point in the history
…n-id (#3123)
  • Loading branch information
sc-translatatron authored Jan 1, 2024
1 parent 35257a9 commit b243637
Showing 1 changed file with 16 additions and 16 deletions.
32 changes: 16 additions & 16 deletions translation/id/blurb/ud-blurbs_translation-id.json
Original file line number Diff line number Diff line change
@@ -1,7 +1,7 @@
{
"ud-blurbs:ud1.1": "Sang Buddha, pada masa awal setelah keceharan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan. ",
"ud-blurbs:ud1.2": "Sang Buddha, pada masa awal setelah keceharan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan dalam urutan mundur. ",
"ud-blurbs:ud1.3": "Sang Buddha, pada masa awal setelah kecerahan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan (<i lang='pi' translate='no'>paṭiccasamuppāda</i>) dalam urutan maju dan mundur. ",
"ud-blurbs:ud1.1": "Sang Buddha, pada masa awal setelah kecerahan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan. ",
"ud-blurbs:ud1.2": "Sang Buddha, pada masa awal setelah kecerahan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan dalam urutan mundur. ",
"ud-blurbs:ud1.3": "Sang Buddha, pada masa awal setelah kecerahan sempurna, merenungkan kemunculan bersebab yang saling bergantungan (_paṭiccasamuppāda_) dalam urutan maju dan mundur. ",
"ud-blurbs:ud1.4": "Orang yang benar-benar unggul tidak menunjukkan keangkuhan. ",
"ud-blurbs:ud1.5": "Sang Buddha mendefinisikan ulang istilah “brahmana” menjadi siapa saja, tanpa memandang kelahiran, yang telah mencapai kecerahan sempurna. ",
"ud-blurbs:ud1.6": "Yang Mulia Mahā Kassapa memilih untuk menyambut derma makanan di antara orang miskin daripada di antara para dewa. ",
Expand All @@ -18,21 +18,21 @@
"ud-blurbs:ud2.7": "Kesedihan yang datang dari kepemilikan atas orang-orang yang tersayang. ",
"ud-blurbs:ud2.8": "Setelah mengalami kehamilan yang panjang dan sulit, Suppavāsā mengundang Sang Buddha dan Saṅgha untuk bederma makanan. ",
"ud-blurbs:ud2.9": "Kekurangan dari keterlibatan dalam persoalan dengan raja-raja. ",
"ud-blurbs:ud2.10": "Mantan raja, sekarang bhikkhu, berseru atas kebahagiaan dari kesendirian dengan mengucapkan “ah, bahagianya” (<i lang='pi' translate='no'>aho sukhaṁ</i>). ",
"ud-blurbs:ud2.10": "Mantan raja, sekarang bhikkhu, berseru atas kebahagiaan dari kesendirian dengan mengucapkan “ah, bahagianya” (_aho sukhaṁ_). ",
"ud-blurbs:ud3.1": "Seorang bhikkhu berjuang saat bermeditasi dalam kesakitan yang ditimbulkan oleh kamma masa lalunya. ",
"ud-blurbs:ud3.2": "Sang Buddha menjadi penjamin saudara laki-laki angkat-Nya, Yang Mulia Nanda, untuk memeroleh lima ratus bidadari berkaki merpati di alam surga jika Yang Mulia Nanda tetap menjadi seorang bhikkhu. ",
"ud-blurbs:ud3.3": "Sekelompok bhikkhu ditegur oleh Sang Buddha karena mereka bersuara kencang dan ramai. Para bhikkhu tersebut menjadikan teguran Buddha sebagai dorongan untuk mencapai kecerahan. ",
"ud-blurbs:ud3.4": "Yang Mulia Sāriputta bermeditasi, batin-Nya teguh bagaikan karang pegunungan. ",
"ud-blurbs:ud3.5": "Yang Mulia Mahā Moggallāna bermeditasi untuk melatih perhatian-penuh pada tubuh (<i lang='pi' translate='no'>kāyagatā-sati</i>). ",
"ud-blurbs:ud3.5": "Yang Mulia Mahā Moggallāna bermeditasi untuk melatih perhatian-penuh pada tubuh (_kāyagatā-sati_). ",
"ud-blurbs:ud3.6": "Yang Mulia Pilindavaccha sering menyapa para bhikkhu dengan kata “rendahan”, tetapi tidak didasarkan pada kebencian. ",
"ud-blurbs:ud3.7": "Sesosok raja deva, Sakka, mencipta tampakan penenun untuk bederma makanan kepada Yang Mulia Mahā Kassapa. ",
"ud-blurbs:ud3.8": "Para bhikkhu bercakap-cakap tentang kesenangan indra yang didapatkan saat pindapata. Sang Buddha menegur percakapan mereka dan menyarankan mereka agar membicarakan Dhamma atau berdiam mulia (<i lang='pi' translate='no'>tuṇhībhāva</i>). ",
"ud-blurbs:ud3.7": "Sesosok raja deva, Sakka, mencipta penampakan penenun untuk bederma makanan kepada Yang Mulia Mahā Kassapa. ",
"ud-blurbs:ud3.8": "Para bhikkhu bercakap-cakap tentang kesenangan indra yang didapatkan saat pindapata. Sang Buddha menegur percakapan mereka dan menyarankan mereka agar membicarakan Dhamma atau berdiam mulia (_tuṇhībhāva_). ",
"ud-blurbs:ud3.9": "Para bhikkhu bercakap-cakap tentang keahlian terbaik. Sang Buddha menegur percakapan mereka. ",
"ud-blurbs:ud3.10": "Sesaat setelah kecerahan, Sang Buddha merenungkan kemenjadian pada kelahiran-kembali masa depan. ",
"ud-blurbs:ud4.1": "Seorang bhikkhu, Yang Mulia Meghiya, meninggalkan Sang Buddha untuk menyendiri. Beliau menyadari bahwa batinnya dipenuhi oleh pemikiran kesenangan indrawi, pemikiran niat buruk, dan pemikiran menyakiti. ",
"ud-blurbs:ud4.2": "Sang Buddha menyerukan seruan tentang pentingnya penjagaan terhadap tubuh dan batin setelah melihat banyak bhikkhu yang bergejolak, sombong, tak berpendirian, cerewet, berbicara kacau, kurang perhatian-penuh, dan indranya tak terkendali. ",
"ud-blurbs:ud4.3": "Seorang gembala sapi dibunuh oleh orang tertentu setelah bederma makanan kepada Sang Buddha dan Saṅgha. Sang Buddha menyampaikan bahaya dari kesadaran (<i lang='pi' translate='no'>citta</i>) yang tidak baik. ",
"ud-blurbs:ud4.4": "Sesosok yaksa (<i lang='pi' translate='no'>yakkha</i>) menghantam kepala Yang Mulia Sāriputta, tetapi tidak terasa sakit. ",
"ud-blurbs:ud4.3": "Seorang gembala sapi dibunuh oleh orang tertentu setelah bederma makanan kepada Sang Buddha dan Saṅgha. Sang Buddha menyampaikan bahaya dari kesadaran (_citta_) yang tidak baik. ",
"ud-blurbs:ud4.4": "Sesosok yaksa (_yakkha_) menghantam kepala Yang Mulia Sāriputta, tetapi tidak terasa sakit. ",
"ud-blurbs:ud4.5": "Sang Buddha hidup menyendiri setelah direpotkan oleh banyak pihak. ",
"ud-blurbs:ud4.6": "Sang Buddha menyampaikan seruan setelah melihat Yang Mulia Piṇḍola Bhāradvāja bermeditasi. ",
"ud-blurbs:ud4.7": "Sang Buddha menyampaikan seruan setelah melihat Yang Mulia Sāriputta bermeditasi. ",
Expand All @@ -41,7 +41,7 @@
"ud-blurbs:ud4.10": "Sang Buddha menyampaikan seruan setelah melihat Yang Mulia Sāriputta bermeditasi. ",
"ud-blurbs:ud5.1": "Raja Pasenadi bertanya kepada Ratu Mallikā, “Apakah ada orang lain yang engkau lebih sayangi daripada dirimu?” ",
"ud-blurbs:ud5.2": "Yang Mulia Ānanda menyampaikan tentang pendeknya usia ibu Sang Buddha. ",
"ud-blurbs:ud5.3": "Penderita kusta miskin, malang, dan susah di Rājagaha bernama Suppabuddha mencapai tingkat kemuliaan Pemasuk Arus (<i lang='pi' translate='no'>sotāpanna</i>), meninggal karena diserang sapi, dan terlahir kembali di alam surga Tiga Puluh Tiga (<i lang='pi' translate='no'>Tāvatiṃsa</i>). ",
"ud-blurbs:ud5.3": "Penderita kusta miskin, malang, dan susah di Rājagaha bernama Suppabuddha mencapai tingkat kemuliaan Pemasuk Arus (_sotāpanna_), meninggal karena diserang sapi, dan terlahir kembali di alam surga Tiga Puluh Tiga (_Tāvatiṃsa_). ",
"ud-blurbs:ud5.4": "Sebuah pelajaran untuk seorang anak laki-laki yang suka menangkap ikan kecil: Jika tak ingin menderita karena kesakitan, janganlah menyakiti makhluk lain. ",
"ud-blurbs:ud5.5": "Yang Mulia Mahā Moggallāna mengusir seorang bhikkhu palsu dursila dari pertemuan Saṅgha pada hari uposatha. ",
"ud-blurbs:ud5.6": "Seorang pemuda bernama Upāsaka Soṇa Kuṭikaṇṇa, yang tinggal di daerah terpencil baru bisa ditahbiskan oleh Yang Mulia Mahā Kaccāna setelah beberapa kali penundaan. ",
Expand All @@ -61,26 +61,26 @@
"ud-blurbs:ud6.10": "Para petapa kelana aliran lain hanya akan bersinar selama Buddha belum muncul di dunia. ",
"ud-blurbs:ud7.1": "Seorang bhikkhu pendek bernama Yang Mulia Lakuṇḍaka Bhaddiya mencapai tingkat kemuliaan Arahant setelah membicarakan Dhamma dengan Yang Mulia Sāriputta. ",
"ud-blurbs:ud7.2": "Yang Mulia Sāriputta tidak mengetahui bahwa lawan bicaranya, Yang Mulia Lakuṇḍaka Bhaddiya, sudah mencapai tingkat kemuliaan Arahant. ",
"ud-blurbs:ud7.3": "Kelekatan terhadap kesenangan indrawi membuat seseorang tidak dapat menyeberangi banjir. ",
"ud-blurbs:ud7.4": "Kelekatan terhadap kesenangan indrawi membuat seseorang terperangkap bagaikan ikan. ",
"ud-blurbs:ud7.3": "Kemelekatan terhadap kesenangan indrawi membuat seseorang tidak dapat menyeberangi banjir. ",
"ud-blurbs:ud7.4": "Kemelekatan terhadap kesenangan indrawi membuat seseorang terperangkap bagaikan ikan. ",
"ud-blurbs:ud7.5": "Seorang bhikkhu yang pendek dan buruk rupa dipuji oleh Sang Buddha atas pencapaiannya. ",
"ud-blurbs:ud7.6": "Sang Buddha menyampaikan seruan setelah melihat Yang Mulia Aññata Koṇḍañña bermeditasi. ",
"ud-blurbs:ud7.7": "Sang Buddha merenungi pelepasan diri dari yang namanya pembiakan pencerapan/persepsi (<i lang='pi' translate='no'>saññā</i>). ",
"ud-blurbs:ud7.7": "Sang Buddha merenungi pelepasan diri dari yang namanya pembiakan pencerapan/persepsi (_saññā_). ",
"ud-blurbs:ud7.8": "Sang Buddha menyampaikan seruan setelah melihat Yang Mulia Mahā Kaccāyana bermeditasi. ",
"ud-blurbs:ud7.9": "Pengembara dari agama lain berusaha mencegah Sang Buddha meminum air dari suatu sumur. ",
"ud-blurbs:ud7.10": "Lima ratus perempuan yang dipimpin Sāmāvatī meninggal dunia karena kebakaran. Semuanya sudah mencapai berbagai tingkat kemuliaan: Yang Masuk Arus, Yang Sekali Kembali, dan Yang Tak Kembali. ",
"ud-blurbs:ud8.1": "Landasan dari Kepadaman (Nibbāna). ",
"ud-blurbs:ud8.2": "Tidak mudah melihat Kepadaman (Nibbāna). ",
"ud-blurbs:ud8.3": "Jalan keluar dari yang tersusun adalah Kepadaman (Nibbāna). Sutta ini dijadikan rujukan Ketuhanan Yang Maha Esa bagi Buddhisme di Indonesia: Yang Tak Terlahir (<i lang='pi' translate='no'>ajāta</i>), Yang Tak Menjadi (<i lang='pi' translate='no'>abhūta</i>), Yang Tak Tercipta (<i lang='pi' translate='no'>akata</i>), dan Yang Tak Tersusun (<i lang='pi' translate='no'>asaṅkhata</i>). ",
"ud-blurbs:ud8.3": "Jalan keluar dari yang tersusun adalah Kepadaman (Nibbāna). Sutta ini dijadikan rujukan Ketuhanan Yang Maha Esa bagi Buddhisme di Indonesia: Yang Tak Terlahir (_ajāta_), Yang Tak Menjadi (_abhūta_), Yang Tak Tercipta (_akata_), dan Yang Tak Tersusun (_asaṅkhata_). ",
"ud-blurbs:ud8.4": "Kepadaman (Nibbāna) sebagai ketakbergantungan. ",
"ud-blurbs:ud8.5": "Cunda, putra pandai besi, menyiapkan daging babi lunak sebagai makanan terakhir Sang Buddha sebelum parinibbāna. ",
"ud-blurbs:ud8.6": "Sang Buddha membabarkan lima keburukan bagi mereka yang dursila dan lima manfaat bagi mereka yang menjaga sila kepada penduduk Pāṭaligāma. ",
"ud-blurbs:ud8.7": "Yang Mulia Nāgasamāla tidak melewati jalur yang disarankan Sang Buddha. ",
"ud-blurbs:ud8.8": "Visākhā menginginkan banyak anak dan cucu. Sang Buddha menyampaikan tentang kedukaan atas pelekatan kesayangan. ",
"ud-blurbs:ud8.9": "Yang Mulia Dabba Mallaputta menunjukkan berbagai mukjizat saat parinibbāna. ",
"ud-blurbs:ud8.10": "Sang Buddha menyerukan seruan tentang kepergian yang tidak diketahui setelah mengetahui parinibbāna Yang Mulia Dabba Mallaputta. ",
"ud-blurbs:ud-bodhivagga": "Bab ini dimulai dengan serangkaian diskursus yang disampaikan beberapa saat setelah kecerahan Sang Buddha, bersamaan dengan bab pertama kitab Khandhaka (Vinaya Piṭaka). Bagian ini menetapkan tesis dasar agama Buddha: bahwa kecerahan dapat dicapai melalui usaha seseorang. Setiap diskursus membahas gagasan tentang “brahmana” yang sebenarnya, yang didefinisikan bukan berdasarkan kasta turun-temurun, tetapi berdasarkan kebebasan dari kecemaran batin (<i lang='pi' translate='no'>kilesa</i>). ",
"ud-blurbs:ud-culavagga": "Bab ini mengilasbalik ke masa kecerahan Sang Buddha. Dengan bernuansa air, bab ini menjelaskan kekuatan Dhamma yang dapat membawa seseorang melintasi banjir. ",
"ud-blurbs:ud-bodhivagga": "Bab ini dimulai dengan serangkaian diskursus yang disampaikan beberapa saat setelah kecerahan Sang Buddha, bersamaan dengan bab pertama kitab Khandhaka (Vinaya Piṭaka). Bagian ini menetapkan tesis dasar agama Buddha: bahwa kecerahan dapat dicapai melalui usaha seseorang. Setiap diskursus membahas gagasan tentang “brahmana” yang sebenarnya, yang didefinisikan bukan berdasarkan kasta turun-temurun, tetapi berdasarkan kebebasan dari kecemaran batin (_kilesa_). ",
"ud-blurbs:ud-culavagga": "Bab ini kilas balik ke masa kecerahan Sang Buddha. Dengan bernuansa air, bab ini menjelaskan kekuatan Dhamma yang dapat membawa seseorang melintasi banjir. ",
"ud-blurbs:ud-jaccandhavagga": "Kilas balik ke cerita tentang kehidupan Sang Buddha, dari awal hingga akhir. Selain itu, bab ini juga mengingatkan kita pada mereka yang pernah tersesat. ",
"ud-blurbs:ud-meghiyavagga": "Jika seorang praktisi gagal mencapai keseimbangan, batinnya yang tidak disiplin akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. ",
"ud-blurbs:ud-mucalindavagga": "Kecerahan Sang Buddha telah menunjukkan-Nya kebahagiaan spiritual yang lebih baik daripada kebahagiaan duniawi apa pun. Bab ini berfokus pada dimensi emosional kecerahan. ",
Expand Down

0 comments on commit b243637

Please sign in to comment.