Skip to content

Commit

Permalink
rename images path
Browse files Browse the repository at this point in the history
  • Loading branch information
novalagung committed May 17, 2020
1 parent bb19b37 commit 478c4d6
Show file tree
Hide file tree
Showing 4 changed files with 10 additions and 10 deletions.
6 changes: 3 additions & 3 deletions A-concurrency-pipeline.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -146,7 +146,7 @@ O iya untuk logging pembuatan file saya tampilkan setiap 100 file di-generate, a

Oke, generator sudah siap, jalankan.

![Generate dummy files](images/A_concurrency_pipeline_1_generate_dummy_files.png)
![Generate dummy files](images/a_concurrency_pipeline_1_generate_dummy_files.png)

Bisa dilihat sebanyak 3000 dummy file di-generate pada folder temporary os, di sub folder `chapter-A.59-pipeline-temp`.

Expand Down Expand Up @@ -246,7 +246,7 @@ Cukup panjang isi fungsi ini, tapi isinya cukup *straightforward* kok.

Semoga cukup jelas. Kalo iya, jalankan programnya.

![Generate dummy files](images/A_concurrency_pipeline_2_rename_sequentially.png)
![Generate dummy files](images/a_concurrency_pipeline_2_rename_sequentially.png)

Selesai dalam waktu **1,17 detik**, lumayan untuk eksekusi proses sekuensial.

Expand Down Expand Up @@ -525,7 +525,7 @@ Kita lakukan perulangan terhadap channel tersebut, lalu hitung jumlah file yang

Ok, sekarang program sudah siap. Mari kita jalankan untuk melihat hasilnya.

![Rename file concurrently](images/A_concurrency_pipeline_3_rename_concurrently.png)
![Rename file concurrently](images/a_concurrency_pipeline_3_rename_concurrently.png)

Bisa dilihat bedanya, untuk rename 3000 file menggunakan cara sekuensial membutuhkan waktu `1.17` detik, sedangkan dengan metode pipeline butuh hanya `0.72` detik. Bedanya hampir **40%**! dan ini hanya 3000 file saja, bayangkan kalau jutaan file, mungkin lebih kerasa perbandingan performnya.

Expand Down
2 changes: 1 addition & 1 deletion A-go-vendoring.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -40,7 +40,7 @@ func main() {

Setelah itu jalankan command `go mod vendor` untuk vendoring *3rd party library* yang dipergunakan, dalam contoh ini adlah gubrak.

![Vendoring](images/A_go_vendoring_1_vendor.png)
![Vendoring](images/a_go_vendoring_1_vendor.png)

Bisa dilihat, sekarang library gubrak *source code*-nya disimpan dalam folder `vendor`. Nah ini juga akan berlaku untuk semua *library* lainnya yg digunakan jika ada.

Expand Down
6 changes: 3 additions & 3 deletions A-pipeline-context-cancellation.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -176,7 +176,7 @@ func createFiles(chanIn <-chan FileInfo, numberOfWorkers int) <-chan FileInfo {

Hasil eksekusi program:

![Concurrent without cancellation](images/A_pipeline_context_cancellation_1_concurrent_without_cancellation.png)
![Concurrent without cancellation](images/a_pipeline_context_cancellation_1_concurrent_without_cancellation.png)

## A.61.3. Program Generate Dummy File *Concurrently* dan Mekanisme *Cancellation*

Expand Down Expand Up @@ -414,13 +414,13 @@ Penambahannya juga sama seperti fungsi-fungsi yang lain, yaitu dengan menambahka

Jalankan program ke-dua, lihat hasilnya. Karena sebelumnya kita sudah set durasi timeout adalah **3 detik**, maka jika proses belum selesai sebelum durasi tersebut akan di-cancel secara paksa.

![Context timeout](images/A_pipeline_context_cancellation_2_context_timeout.png)
![Context timeout](images/a_pipeline_context_cancellation_2_context_timeout.png)

Cukup mudah bukan?

Silakan coba modifikasi durasinya dengan nilai lebih besar, misalnya **15 detik**, lalu coba jalankan.

![Concurrent without cancellation](images/A_pipeline_context_cancellation_1_concurrent_without_cancellation.png)
![Concurrent without cancellation](images/a_pipeline_context_cancellation_1_concurrent_without_cancellation.png)

Bisa dilihat, di gambar di atas, jika program selesai sebelum **15 detik** maka aman.

Expand Down
6 changes: 3 additions & 3 deletions A-simplified-fan-in-fan-out-pipeline.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -101,7 +101,7 @@ Pada bagian fungsi `generateFiles()` kali ini sedikit berbeda dibanding sebelumn

Kita lanjut dulu saja. Berikut adalah output jika program di atas di-run.

![Generate dummy files sequentially](images/A_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_1_generate_dummy_files_sequentially.png)
![Generate dummy files sequentially](images/a_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_1_generate_dummy_files_sequentially.png)

## A.60.3. Program Generate Dummy File *Concurrently*

Expand Down Expand Up @@ -325,13 +325,13 @@ Saya akan coba jalankan program pertama dan kedua, lalu mari kita lihat perbedaa

#### • Program Generate Dummy File *Sequentially*

![Generate dummy files sequentially](images/A_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_2_benchmark.png)
![Generate dummy files sequentially](images/a_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_2_benchmark.png)

Testing di awal chapter ini hasilnya butuh sekitar **19 detik** untuk menyelesaikan generate dummy files sebanyak 3000 secara sekuensial. Tapi kali ini lebih lambat, yaitu **23 detik** dan ini wajar, karena di tiap operasi kita munculkan log ke stdout (via `log.Println()`).

#### • Program Generate Dummy File *Concurrently*

![Generate dummy files concurrently](images/A_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_3_concurrent.png)
![Generate dummy files concurrently](images/a_simplified_fan_in_fan_out_pipeline_3_concurrent.png)

Bandingkan dengan ini, **3 detik** saja! luar biasa sekali bukan beda performanya. Dan pastinya akan lebih cepat lagi kalau kita hapus statement untuk logging ke stdout (`log.Println()`).

Expand Down

0 comments on commit 478c4d6

Please sign in to comment.