Skip to content

Latest commit

 

History

History
135 lines (91 loc) · 5.45 KB

13-perulangan.md

File metadata and controls

135 lines (91 loc) · 5.45 KB

A.13. Perulangan

Perulangan adalah proses mengulang-ulang eksekusi blok kode tanpa henti, selama kondisi yang dijadikan acuan terpenuhi. Biasanya disiapkan variabel untuk iterasi atau variabel penanda kapan perulangan akan diberhentikan.

Di Go keyword perulangan hanya for saja, tetapi meski demikian, kemampuannya merupakan gabungan for, foreach, dan while ibarat bahasa pemrograman lain.

A.13.1. Perulangan Menggunakan Keyword for

Ada beberapa cara standar menggunakan for. Cara pertama dengan memasukkan variabel counter perulangan beserta kondisinya setelah keyword. Perhatikan dan praktekan kode berikut.

for i := 0; i < 5; i++ {
    fmt.Println("Angka", i)
}

Perulangan di atas hanya akan berjalan ketika variabel i bernilai dibawah 5, dengan ketentuan setiap kali perulangan, nilai variabel i akan di-iterasi atau ditambahkan 1 (i++ artinya ditambah satu, sama seperti i = i + 1). Karena i pada awalnya bernilai 0, maka perulangan akan berlangsung 5 kali, yaitu ketika i bernilai 0, 1, 2, 3, dan 4.

Penggunaan for

A.13.2. Penggunaan Keyword for Dengan Argumen Hanya Kondisi

Cara ke-2 adalah dengan menuliskan kondisi setelah keyword for (hanya kondisi). Deklarasi dan iterasi variabel counter tidak dituliskan setelah keyword, hanya kondisi perulangan saja. Konsepnya mirip seperti while milik bahasa pemrograman lain.

Kode berikut adalah contoh for dengan argumen hanya kondisi (seperti if), output yang dihasilkan sama seperti penerapan for cara pertama.

var i = 0

for i < 5 {
    fmt.Println("Angka", i)
    i++
}

A.13.3. Penggunaan Keyword for Tanpa Argumen

Cara ke-3 adalah for ditulis tanpa kondisi. Dengan ini akan dihasilkan perulangan tanpa henti (sama dengan for true). Pemberhentian perulangan dilakukan dengan menggunakan keyword break.

var i = 0

for {
    fmt.Println("Angka", i)

    i++
    if i == 5 {
        break
    }
}

Dalam perulangan tanpa henti di atas, variabel i yang nilai awalnya 0 di-inkrementasi. Ketika nilai i sudah mencapai 5, keyword break digunakan, dan perulangan akan berhenti.

A.13.4. Penggunaan Keyword for - range

Cara ke-4 adalah perulangan dengan menggunakan kombinasi keyword for dan range. Cara ini biasa digunakan untuk me-looping data bertipe array. Detailnya akan dibahas dalam bab selanjutnya (bab 14).

A.13.5. Penggunaan Keyword break & continue

Keyword break digunakan untuk menghentikan secara paksa sebuah perulangan, sedangkan continue dipakai untuk memaksa maju ke perulangan berikutnya.

Berikut merupakan contoh penerapan continue dan break. Kedua keyword tersebut dimanfaatkan untuk menampilkan angka genap berurutan yang lebih besar dari 0 dan dibawah 8.

for i := 1; i <= 10; i++ {
    if i % 2 == 1 {
        continue
    }

    if i > 8 {
        break
    }

    fmt.Println("Angka", i)
}

Kode di atas akan lebih mudah dicerna jika dijelaskan secara berurutan. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Dilakukan perulangan mulai angka 1 hingga 10 dengan i sebagai variabel iterasi.
  2. Ketika i adalah ganjil (dapat diketahui dari i % 2, jika hasilnya 1, berarti ganjil), maka akan dipaksa lanjut ke perulangan berikutnya.
  3. Ketika i lebih besar dari 8, maka perulangan akan berhenti.
  4. Nilai i ditampilkan.

Penerapan keyword for, break, dan continue

A.13.6. Perulangan Bersarang

Tak hanya seleksi kondisi yang bisa bersarang, perulangan juga bisa. Cara pengaplikasiannya kurang lebih sama, tinggal tulis blok statement perulangan didalam perulangan.

for i := 0; i < 5; i++ {
    for j := i; j < 5; j++ {
        fmt.Print(j, " ")
    }

    fmt.Println()
}

Pada kode di atas, untuk pertama kalinya fungsi fmt.Println() dipanggil tanpa disisipkan parameter. Cara seperti ini bisa digunakan untuk menampilkan baris baru. Kegunaannya sama seperti output dari statement fmt.Print("\n").

Perulangan bersarang

A.13.7. Pemanfaatan Label Dalam Perulangan

Di perulangan bersarang, break dan continue akan berlaku pada blok perulangan dimana ia digunakan saja. Ada cara agar kedua keyword ini bisa tertuju pada perulangan terluar atau perulangan tertentu, yaitu dengan memanfaatkan teknik pemberian label.

Program untuk memunculkan matriks berikut merupakan contoh penerapan label perulangan.

outerLoop:
for i := 0; i < 5; i++ {
    for j := 0; j < 5; j++ {
        if i == 3 {
            break outerLoop
        }
        fmt.Print("matriks [", i, "][", j, "]", "\n")
    }
}

Tepat sebelum keyword for terluar, terdapat baris kode outerLoop:. Maksud dari kode tersebut adalah disiapkan sebuah label bernama outerLoop untuk for dibawahnya. Nama label bisa diganti dengan nama lain (dan harus diakhiri dengan tanda titik dua atau colon (:) ).

Pada for bagian dalam, terdapat seleksi kondisi untuk pengecekan nilai i. Ketika nilai tersebut sama dengan 3, maka break dipanggil dengan target adalah perulangan yang dilabeli outerLoop, perulangan tersebut akan dihentikan.

Penerapan label dalam perulangan


Source code praktek pada bab ini tersedia di Github
https://github.com/novalagung/dasarpemrogramangolang-example/.../chapter-A.13...